Senin, 09 Mei 2016

Artikel Perspektif Global



BASMI TERORISME
Kalau kita lihat pada tahun  ini banyak terjadi teror-teror yang berasal dari kelompok radikalisme dan terorisme di berbagai Negara yang ada di dunia. Tidak jarang aksi teror  ini mengakibatkan kerusakan material, korban luka, maupun korban jiwa. Aksi terorisme ini juga menimbulkan  kekhawatiran dan simpatik kepada para korbannya.
Disinyalir pelaku terorisme berasal dari kelompok ISIS ( Islamic State of Iraq and Syria) yaitu kelompok radikal dan militan jihad yang tidak diakui Irak dan suriah karena dalam menyerukan agama islam  menggunakan cara kekerasan yang semua hampir merujuk pada bentuk kekerasan dan  merujuk pada bentuk aksi terorisme dan diskriminasi.
Seperti kasus terorisme di Paris Perancis tepatnya di sekitar gedung kesenian Batclan, Paris, Perancis. Pada serangan tersebut menewaskan 129 orang. Disinyalir serangan teroris dilancarkan oleh ISIS. Tidak itu juga, serangan teroris ISIS juga menyerang ke kantor redaksi Charlie Hebdo dan menyebabkan tergoncangnya sendi kehidupan di negeri yang memiliki moto liberte, egalite, dan fraternite.
Selain teror di Paris Perancis, belum lama ini Jakarta juga di gegerkan adanya serangan teroris. Serangan tersebut  berada di gedung Sarinah dan Starbucks jalan M.H Thamrin. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.30 WIB yang  menyebabkan 7 orang tewas dan melukai 17 orang. Serangan teror tersebut juga disinyalir dilakukan oleh ISIS dan membuat kekhawatiran masyarakat Jakarta maupun masyarakat di seluruh Indonesia.
Dengan adanya serangan teroris di Paris dan di Jakarta, Dunia mengutuk keras atas  serangan tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. “ Aksi-aksi teror ini tidak akan mengintimidasi bangsa-bangsa untuk memberikan perlindungan kepada warga Negara mereka dan terus menyediakan kesempatan nyata, pendidikan, lapangan kerja kemungkinan-kemungkinan jangka untuk masa depan dan tak ada yang didapat dari aksi teror kecuali kematian ,“ kata John Kerry.


Lewat Menteri Luar Negeri Philip Hammond, Inggris mengecaam keras dengan adanya serangan teroris di Jakarta. “Inggris benar-benar mengecam aksi tolol ini,” katanya. Selain itu, kementrian inggris juga meminta warga Negara untuk tetap waspada bila berada di Indonesia menyusul serangan teroris tersebut.
Dengan adanya serangan teroris yang sudah marak di Indonesia, Pemerintah harus cepat bertindak untuk memerangi aksi terorisme tersebut serta DPR juga harus segera merevisi Undang-Undang tentang terorisme supaya dapat mengadili dan menjerat orang-orang atau kelompok-kelompok yang melakukan aksi terorisme. Selain itu, Direktorat Jendral Imigrasi termasuk kantor kedutan besar RI di Negara-negara tersebut perlu melakukan pengawasan keluar masuknya WNI di Negara-negara Timur Tengah yang berkonflik.
Peran aparat kepolisian juga sangat penting dalam mengawasi dan mencari kelompok-kelompok radikal yang memiliki hubungan dan jaringan dengan kelompok radikal di luar negri, seperti kelompok radikal ISIS.

Penulis : Agus Taufik Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar