BASMI
TERORISME
Kalau
kita lihat pada tahun ini banyak terjadi
teror-teror yang berasal dari kelompok radikalisme dan terorisme di berbagai
Negara yang ada di dunia. Tidak jarang aksi teror ini mengakibatkan kerusakan material, korban
luka, maupun korban jiwa. Aksi terorisme ini juga menimbulkan kekhawatiran dan simpatik kepada para korbannya.
Disinyalir
pelaku terorisme berasal dari kelompok ISIS ( Islamic State of Iraq and Syria) yaitu
kelompok radikal dan militan jihad yang tidak diakui Irak dan suriah karena
dalam menyerukan agama islam menggunakan
cara kekerasan yang semua hampir merujuk pada bentuk kekerasan dan merujuk pada bentuk aksi terorisme dan
diskriminasi.
Seperti
kasus terorisme di Paris Perancis tepatnya di sekitar gedung kesenian Batclan,
Paris, Perancis. Pada serangan tersebut menewaskan 129 orang. Disinyalir
serangan teroris dilancarkan oleh ISIS. Tidak itu juga, serangan teroris ISIS
juga menyerang ke kantor redaksi Charlie Hebdo dan menyebabkan tergoncangnya
sendi kehidupan di negeri yang memiliki moto liberte, egalite, dan fraternite.
Selain
teror di Paris Perancis, belum lama ini Jakarta juga di gegerkan adanya
serangan teroris. Serangan tersebut berada di gedung Sarinah dan Starbucks jalan
M.H Thamrin. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.30 WIB yang menyebabkan 7 orang tewas dan melukai 17
orang. Serangan teror tersebut juga disinyalir dilakukan oleh ISIS dan membuat
kekhawatiran masyarakat Jakarta maupun masyarakat di seluruh Indonesia.
Dengan
adanya serangan teroris di Paris dan di Jakarta, Dunia mengutuk keras atas serangan tersebut. Seperti yang disampaikan
oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. “ Aksi-aksi teror ini
tidak akan mengintimidasi bangsa-bangsa untuk memberikan perlindungan kepada
warga Negara mereka dan terus menyediakan kesempatan nyata, pendidikan,
lapangan kerja kemungkinan-kemungkinan jangka untuk masa depan dan tak ada yang
didapat dari aksi teror kecuali kematian ,“ kata John Kerry.
Lewat
Menteri Luar Negeri Philip Hammond, Inggris mengecaam keras dengan adanya
serangan teroris di Jakarta. “Inggris benar-benar mengecam aksi tolol ini,”
katanya. Selain itu, kementrian inggris juga meminta warga Negara untuk tetap
waspada bila berada di Indonesia menyusul serangan teroris tersebut.
Dengan
adanya serangan teroris yang sudah marak di Indonesia, Pemerintah harus cepat
bertindak untuk memerangi aksi terorisme tersebut serta DPR juga harus segera
merevisi Undang-Undang tentang terorisme supaya dapat mengadili dan menjerat
orang-orang atau kelompok-kelompok yang melakukan aksi terorisme. Selain itu,
Direktorat Jendral Imigrasi termasuk kantor kedutan besar RI di Negara-negara
tersebut perlu melakukan pengawasan keluar masuknya WNI di Negara-negara Timur
Tengah yang berkonflik.
Peran
aparat kepolisian juga sangat penting dalam mengawasi dan mencari
kelompok-kelompok radikal yang memiliki hubungan dan jaringan dengan kelompok
radikal di luar negri, seperti kelompok radikal ISIS.
Penulis : Agus Taufik Hidayat